Rabu, 17 April 2013

Tanah

Pengertian dan Jenis Tanah beserta Fungsinya. Pengertian tanah menurut Ensiklopedi Indonesia adalah campuran bagian - bagian batuan dengan material serta bahan organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi akibat erosi dan pelapukan karena proses waktu. Definisi tanah dari waktu ke waktu mengalami pengembanga sebagai berikut. 1. Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Ahli Geologi Ahli geologi akhir abad XIX mendefinisikan tanah sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit yaitu lapisan partikel halus. 2. Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Pedologi Pada tahun 1870 seorang ahli pedologi yaitu Dokuchaev mendefinisikan tanah sebagai bahan padat (bahan mineral atau bahan organik) yang terletak dipermukaan, yang telah dan sedang serta terus menerus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor : (1) bahan induk, (2) iklim, (3) organisme, (4) topografi, dan (5) waktu. 3. Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Edaphologi Seorang ahli edaphologi dari Inggris bernama Dr. H. L. Jones mendefiniskan tanah sebagai media tumbuh tanaman. 4. Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Ilmu Tanah Terkini Pada tahun 2005 seorang doktor ilmu tanah dari Indonesia bernama Hanafiah mendefiniskan tanah secara lebih komperhensif bahwa tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran penopang tumbuh tegaknya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang hara dan sumber penyuplai hara atau nutrisi (meliputi: senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur essensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, dan Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan. Setelah melihat dari beberapa pengertian diatas, baik menurut Ensiklopedi Indonesia dan maupun pengertian tanah dari waktu ke waktu yang mengalami perkembangan, ada pula pengertian tanah menurut para ahli.

Anda baru saja mencopy artikel di Blog Menara Ilmu dengan judul Pengertian dan Jenis Tanah beserta Fungsinya .Jika anda ingin menggandakan artikel ini, sertakan URL berikut sebagai sumber : http://menarailmuku.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-jenis-tanah-beserta.html
Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan bahan organik dan organisme (vegetasi/hewan) yang di hidup di atasnya atau di dalamnya.  Selain itu di dalam tanah terdapat udara + air. Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara serta merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. 

Proses Pembentukan Tanah
Pembentukan tanah di bagi menjadi empat tahap
  1. Batuan yang tersingkap ke permukaan bumi akan berinteraksi secara langsung dengan atmsosfer dan hidrosfer. Pada tahap ini lingkungan memberi pengaruh terhadap kondisi fisik. Berinteraksinya batuan dengan atmosfer dan hidrosfer memicu terjadinya pelapukan kimiawi.

  2. Setelah mengalami pelapukan, bagian batuan yang lapuk akan menjadi lunak. Lalu air masuk ke dalam batuan sehingga terjadi pelapukan lebih mendalam. Pada tahap ini di lapisan permukaan batuan telah ditumbuhi calon makhluk hidup.

  3. Pada tahap ke tiga ini batuan mulai ditumbuhi tumbuhan perintis. Akar tumbuhan tersebut membentuk rekahan di lapisan batuan yang ditumbuhinya. Di sini terjadilah pelapukan biologis.

  4. Di tahap yang terakhir tanah menjadi subur dan ditumbuhi tanaman yang ralatif besar.

Faktor Pembentukan Tanah
Ada beberapa faktor pembentukan tanah, diantaranya :
  1. Iklim
    • Suhu
      Jika suhu semakin tinggi maka makin cepat pula reaksi kimia berlangsung
    • Curah Hujan
      Makin tinggi curah hujan, makin tinggi pula tingkat keasaman tanah

  2. Bahan Induk
    Yang dimaksud bahan induk adalah bahan penyusun tanah itu sendiri yang berupa batuan

  3. Organik
    Bahan organaik berpengaruh dalam pembentukan warna dan zat hara dalam tanah.

  4. Makhluk Hidup
    Semua makhluk hidup berpengaruh. Baik itu jasad renik, tumbuhan, hewan bahkan manusia.

  5. Topografi
    Topografi alam dapat mempercepat atau memparlambat kegiatan iklim. Misalnya pada topografi miring membuat kecepatan air tinggi dan dapat meyebabkan terjadinya erosi.

  6. Waktu
    Lamanya bahan induk mengalami pelapukan dan perkembangan tanah memainkan peran penting dalam menentukan jenis tanah yang terbentuk.


Jenis-jenis Tanah
  1. Tanah Humus
    Tanah yang sangat subur berasal dari pelapukan daun dan batang di hutan hujan tropis yang lebat.

  2. Tanah Pasir
    Tanah yang kurang baik bagi pertanian. Terbentuk dari pelapukan batuan beku serta sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.

  3. Tanah Aluvial
    Tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengedap di dataran rendah.

  4. Tanah Podzolit
    Tanah subur yang pada umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi

  5. Tanah Vulkanik
    Tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi dengan zat hara yang tinggi

  6. Tanah Laterit
    Tanah yang tadinya subur menjadi tidak subur karena unsur hara pada tanah tersebut terbawa oleh air hujan.

  7. Tanah Mediteran
    Tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur

  8. Tanah Gambut
    Tanah Yang terbentuk dari lapukan tumbuhan rawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar