Pengertian dan Jenis
Tanah beserta Fungsinya. Pengertian tanah menurut Ensiklopedi Indonesia
adalah campuran bagian - bagian batuan dengan material serta bahan
organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi
akibat erosi dan pelapukan karena proses waktu. Definisi tanah dari
waktu ke waktu mengalami pengembanga sebagai berikut.
1. Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Ahli Geologi
Ahli geologi akhir abad XIX mendefinisikan tanah sebagai lapisan
permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami
serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit
yaitu lapisan partikel halus.
2. Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Pedologi
Pada tahun 1870 seorang ahli pedologi yaitu Dokuchaev mendefinisikan
tanah sebagai bahan padat (bahan mineral atau bahan organik) yang
terletak dipermukaan, yang telah dan sedang serta terus menerus
mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor : (1) bahan
induk, (2) iklim, (3) organisme, (4) topografi, dan (5) waktu.
3. Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Edaphologi
Seorang ahli edaphologi dari Inggris bernama Dr. H. L. Jones
mendefiniskan tanah sebagai media tumbuh tanaman.
4. Definisi Tanah Berdasarkan Pendekatan Ilmu Tanah Terkini
Pada tahun 2005 seorang doktor ilmu tanah dari Indonesia bernama
Hanafiah mendefiniskan tanah secara lebih komperhensif bahwa tanah
adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh dan berkembangnya perakaran penopang tumbuh tegaknya tanaman dan
menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai
gudang hara dan sumber penyuplai hara atau nutrisi (meliputi: senyawa
organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur essensial seperti N, P,
K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, dan Cl); dan secara biologi berfungsi
sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam
penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi)
bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang
produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman
pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
Setelah melihat dari beberapa pengertian diatas, baik menurut
Ensiklopedi Indonesia dan maupun pengertian tanah dari waktu ke waktu
yang mengalami perkembangan, ada pula pengertian tanah menurut para
ahli.
Anda baru saja mencopy artikel di Blog Menara Ilmu dengan judul Pengertian dan Jenis Tanah beserta Fungsinya .Jika anda ingin menggandakan artikel ini, sertakan URL berikut sebagai sumber : http://menarailmuku.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-jenis-tanah-beserta.html
Anda baru saja mencopy artikel di Blog Menara Ilmu dengan judul Pengertian dan Jenis Tanah beserta Fungsinya .Jika anda ingin menggandakan artikel ini, sertakan URL berikut sebagai sumber : http://menarailmuku.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-jenis-tanah-beserta.html
Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan bahan
organik dan organisme (vegetasi/hewan) yang di hidup di atasnya atau di
dalamnya. Selain itu di dalam tanah terdapat udara + air. Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun
dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan
organik, air dan udara serta merupakan media untuk tumbuhnya tanaman.
Proses Pembentukan Tanah
Pembentukan tanah di bagi menjadi empat tahap
Pembentukan tanah di bagi menjadi empat tahap
- Batuan yang tersingkap ke permukaan bumi akan berinteraksi secara langsung dengan atmsosfer dan hidrosfer. Pada tahap ini lingkungan memberi pengaruh terhadap kondisi fisik. Berinteraksinya batuan dengan atmosfer dan hidrosfer memicu terjadinya pelapukan kimiawi.
- Setelah mengalami pelapukan, bagian batuan yang lapuk akan menjadi lunak. Lalu air masuk ke dalam batuan sehingga terjadi pelapukan lebih mendalam. Pada tahap ini di lapisan permukaan batuan telah ditumbuhi calon makhluk hidup.
- Pada tahap ke tiga ini batuan mulai ditumbuhi tumbuhan perintis. Akar tumbuhan tersebut membentuk rekahan di lapisan batuan yang ditumbuhinya. Di sini terjadilah pelapukan biologis.
- Di tahap yang terakhir tanah menjadi subur dan ditumbuhi tanaman yang ralatif besar.
Faktor Pembentukan Tanah
Ada beberapa faktor pembentukan tanah, diantaranya :
- Iklim
- Suhu
Jika suhu semakin tinggi maka makin cepat pula reaksi kimia berlangsung - Curah Hujan
Makin tinggi curah hujan, makin tinggi pula tingkat keasaman tanah
- Suhu
- Bahan Induk
Yang dimaksud bahan induk adalah bahan penyusun tanah itu sendiri yang berupa batuan - Organik
Bahan organaik berpengaruh dalam pembentukan warna dan zat hara dalam tanah. - Makhluk Hidup
Semua makhluk hidup berpengaruh. Baik itu jasad renik, tumbuhan, hewan bahkan manusia. - Topografi
Topografi alam dapat mempercepat atau memparlambat kegiatan iklim. Misalnya pada topografi miring membuat kecepatan air tinggi dan dapat meyebabkan terjadinya erosi. - Waktu
Lamanya bahan induk mengalami pelapukan dan perkembangan tanah memainkan peran penting dalam menentukan jenis tanah yang terbentuk.
Jenis-jenis Tanah
- Tanah Humus
Tanah yang sangat subur berasal dari pelapukan daun dan batang di hutan hujan tropis yang lebat. - Tanah Pasir
Tanah yang kurang baik bagi pertanian. Terbentuk dari pelapukan batuan beku serta sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. - Tanah Aluvial
Tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengedap di dataran rendah. - Tanah Podzolit
Tanah subur yang pada umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi - Tanah Vulkanik
Tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi dengan zat hara yang tinggi - Tanah Laterit
Tanah yang tadinya subur menjadi tidak subur karena unsur hara pada tanah tersebut terbawa oleh air hujan. - Tanah Mediteran
Tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur - Tanah Gambut
Tanah Yang terbentuk dari lapukan tumbuhan rawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar