http://klikbelajar.com/pelajaran-sains/gerakan-air-laut/Perairan Laut adalah wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh air asin.
Perairan laut dari pantai sampai ke dasar laut sampai ke dasar laut.
Ilmu yang mempelajari tentang keadaan lautan disebut oceanografi. Luas laut dibandingkan dengan daratan adalah 7 : 3.
1.Zona pesisir
Pesisir meliputi pantai dan perluasannya ke arah
darat sampai batas pengaruh laut tidak ada. Pesisir dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
- Pesisir daratan ( coastal plain ) adalah pesisir yang mengalami proses pendangkalan yang semula berada di bawah laut sampai bekas paparan benua.
- Pesisir daratn ( coastal alluvial plain ) adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvial yang berasal dari daratan yang dicirikan oleh bentuk lereng yang landai.
- Pesisir pulau penghalang ( barrier island coast ) adalah pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.
2. Zona Pantai
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut.
Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang
garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah
teritorial suatu negara.
Menurut koreksi PBB tahun 2008, Indonesia merupakan negara berpantai
terpanjang keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), Kanada dan
Rusia. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 95.181 km.
Garis pantai
Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan.
Ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan dalam mengamankan
garis pantai seperti pemecah gelombang dan pengembangan vegetasi di
pantai.
Untuk mengatasi abrasi/penggerusan garis pantai dari gelombang/ombak dapat digunakan pemecah gelombang yang berfungsi untuk memantulkan kembali energi gelombang. Berbagai cara yang ditempuh untuk memecahkan gelombang diantaranya dengan menggunakan tumpukan tetrapod yang terbuat dari beton pada jarak tertentu dari garis pantai.
Hutan bakau dapat membantu mengatasi gelombang serta sekaligus bermanfaat untuk kehidupan binatang serta tempat berkembang biak ikan-ikan tertentu. Hutan bakau disebagian besar pantai Utara sudah hilang karena ulah manusia, yang pada gilirannya akan menggerus pantai.
Terumbu karang juga merupakan pemecah gelombang alami, sehingga sangat perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan dalam mempertahankan garis pantai.
3. Klasifikasi Laut
Menurut terjadinya
Laut menurut terjadinya dibedakan menjadi :
1. Laut Trangresi
Laut yang meluas, terjadi karena daratan rendah yang tergenang oleh air
laut. Pada perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang merupakan
termasuk laut transgresi yakni Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
2. Laut Ingresi
Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami penurunan. Pada
perairan Indonesia laut - laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah:
Laut Banda (kedalaman 7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores, Laut
Sulawesi. Di luar Indonesia perairan laut yang merupakan jenis laut
ingresi adalah: Laut Jepang (kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia
(kedalaman 5.505 meter).
3. Laut Regresi
Laut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas permukaan laut
karena kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya serta
berlangsung selama berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran
pantai. Pada perairan Indonesia
Menurut kedalamannya
Laut menurut kedalamannyanya dapat dibedakan menjadi beberapa zona :1. Zona Pesisir ( Littoral Zone )
Wilayah laut antara garis batas air pasang naik dengan garis batas air pasang surut. Wilayah ini tergenang pada saat pasang naik sedangkan pada surut wilayah ini tidak tergenang air laut
2. Zona Laut Dangkal ( Neuritic Zone )
Wilayah laut yang dangkal antara batas pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona ini kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena masih terdapat sinar matahari yang menyebabkan fotosintesis dapat berjalan baik (matahari dapat menembus air laut hingga kedalaman 90 meter). Pada zona ini pula plankton dapat tumbuh dengan subur karena terdapat banyak oksigen, dan masih terdapat ombak yang menyebabkan tersebarnya plankton sebagai makanan utama ikan.
3. Zona Laut Dalam ( Bathyal Zone )
Wilayah laut yang dalam dengan kedalamannya antara 200 meter hingga kedalaman 1.000 meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut ini.
4. Zona Laut Sangat Dalam ( Abyssal Zone )
Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1.000 meter, zona ini merupakan zona yang sangat gelap sehingga sudah tidak terdapat lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup, namun masih ada binatang - binatang yang dapat hidup pada wilayah yang memiliki organ yang dapat menimbulkan cahaya sendiri.
Menurut letaknya
Laut menurut letaknya, laut diklasifikasikan menjadi:1. Laut Tepi
Laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudera oleh pulau-pulau. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tepi antara lain : Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Utara
2. Laut Tengah
Laut yang terletak diantara benua - benua. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tengah antara lain : Laut tengah, Laut Australia, Laut Karibia, Teluk Meksiko.
3. Laut Pedalaman
Laut yang hampir seluruhnya di kelilingi dengan daratan. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut pedalaman antara lain : Laut Baltik, Laut Hitam, Laut (Danau) Kaspia.
4. Morfologi Dasar Laut
Seperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beraneka ragam,
bentuk muka bumi di lautan juga beragam. Bedanya bentuk muka bumi di
lautan tidak seruncing dan sekasar relatif di daratan. Keadaan ini
akibat dari erosi dan pengupasan olah arus laut.
Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut :
1.Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang
dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter,
dengan kemiringan kira-kira 8,4 %.
Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan
menjadi bagian dari daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa
Barat sepanjang 250 km ke arah barat. Dangkalan sahul yang merupakan
bagian dari benua Australia dan Pulau Irian, landas kontinen dari
Siberia ke arah laut Artetik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang
merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan,
Jawa dan Sumatra.
2.Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari
continental shelf dengan kemiringan antara 4 % sampai 6 %. Kedalaman
lereng benua lebih dari 200 meter.
3.Dasar Samudra (ocean floor), meliputi:
a.Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter.
b.The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).
a.Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter.
b.The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).
Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain:
1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan
badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah
pulau.
Contoh: gunung Krakatau.
Contoh: gunung Krakatau.
lebih lengkapnya :
Gunung laut atau gunung bawah laut (Bahasa Inggris Seamount) adalah gunung berapi bawah laut yang menonjol dari dasar laut yang tingginya sekitar 1.000 hingga 4.000 m dari kedalaman hingga permukaan laut.
Gunung laut atau gunung bawah laut (Bahasa Inggris Seamount) adalah gunung berapi bawah laut yang menonjol dari dasar laut yang tingginya sekitar 1.000 hingga 4.000 m dari kedalaman hingga permukaan laut.
Gunung laut biasanya terbentuk dari gunung berapi yang sudah punah,
yang kemudian naik secara tiba-tiba dari dasar laut ke permukaan dengan
tingginya 1,000-4,000 meter (3,000-13,000 kaki) tingginya. Gunung laut
bisa ditemukan di semua lautan luas di dunia terutama di Mediterania,
dan Hampir setengah dari gunung laut di dunia ditemukan di Samudera
Pasifik, dan sisanya didistribusikan sebagian besar melintasi Atlantik
dan Hindia.
Gunung laut didefinisikan oleh ahli kelautan yaitu gunung yang
tingginya paling sedikit memiliki kerendahan 1.000 meter (3.281 kaki) di
atas dasar laut. Puncak gunung laut sering biasanya terhitung ratusan
sampai ribuan meter dari bawah permukaan, dan karena itu dianggap dalam
laut dalam.
Ada sekitar 100.000 gunung laut di seluruh dunia, dengan hanya
beberapa yang telah dipelajari. Gunung laut bisa dijumai dalam berbagai
bentuk bentuk dan ukuran, dan mengikuti pola yang khas dari pertumbuhan,
kegiatan, dan kepunahan gunung itu sendiri.
Dalam beberapa tahun terakhir, gunung laut aktif beberapa telah diamati, misalnya Loihi di Kepulauan Hawaii.
Gunung laut dapat ditemukan di setiap cekungan laut di dunia,
didistribusikan sangat luas baik dalam ruang dan usia. Sebuah gunung
bawah laut secara teknis didefinisikan sebagai elevasi terisolasi
meningkatnya 1,000 m (3,281 ft) atau lebih dari dasar laut di
sekitarnya, dan dengan luas puncak yang terbatas, definisi
Gunung laut terbentuk jutaan tahun yang lalu oleh vulkanisme, yang
terjadi di bawah permukaan laut. Gunung laut juga bisa membentuk rantai
panjang pulau dan gunung laut membentang ribuan kilometer dari barat
laut Hawaii, Islandia.
2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan
berpuncak runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km atau
lebih tetapi tidak sampai kepermukaan laut.
Contoh: St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.
Contoh: St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.
3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan
seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan
Pasifik.
4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut. Contoh: punggung laut Sibolga.
5. Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang
terletak diantara dua laut dalam. Contoh: ambang laut sulu, ambang laut
sulawesi.
6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung
yang terjadi karena ingresi. Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut
sulawesi.
7. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di
dasar laut terjadi karena ingresi. Contoh: Palung Sunda, Palung
Mindanao, Palung Mariana.
5. Gerakan Air Laut
Gerakan air laut terdiri atas ombak (gelombang), arus, dan gerakan
pasang surut. Gerakan air laut memengaruhi perubahan bentuk permukaan
pantai karena gerakan tersebut dapat mengakibatkan pengikisan,
pengangkutan, dan pengendapan material. Terjadinya gelombang dan arus
disebabkan oleh angin dan pasang surut serta gaya tank bulan dan
matahari.
A. Gelombang
Gelombang ialah gerakan molekul air dan tampak sebagai gerakan naik turun tanpa disertai perpindahan massa air. Gelombang dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
Gelombang ialah gerakan molekul air dan tampak sebagai gerakan naik turun tanpa disertai perpindahan massa air. Gelombang dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Gelombang Osilasi
Pada gelombang osilasi, molekul air bergerak melingkar. Gelombang ini terjadi di laut lepas, yaitu bagian laut yang dalam. Ketinggian gelombang ini bervariasi, demikian pula panjang gelombang dan kecepatannya.
Pada umumnya, gelombang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. kecepatan angin.
b. lama angin bertiup.
c. luas daerah tempat angin bertiup, dan
d. kedalaman laut.
2. Gelombang Translasi
Gelombang translasi adalah gelombang yang massa airnya bergerak searah dengan arah gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur. Gelombang ini tidak memiliki puncak dan lembah gelombang. Jika gelombang membentur karang (cliff) maka gelombang akan pecah karena kekuatan tumbukan yang sangat besar sehingga karang (cliff) akan membentuk relung, gua pantai, atau gerbang laut. Gelombang translasi menyebabkan pengikisan pada dasar laut sehingga di depan pantai terbentuk dataran luas.Apabila gelombang translasi sampai di pesisir, air laut akan naik dan dinamakan swash. Setelah berhenti pada ketinggian tertentu, massa air bergerak kembali ke arah laut dan dinamakan backswash. Swash dan backswash berperan dalam proses sedimentasi di pesisir.Di lepas pantai, terkadang terjadi pecahan gelombang yang dinamakan gelora, yaitu gelombang osilasi berubah menjadi gelombang translansi. Gelora terjadi karena gerakan gelombang sampai ke daerah yang lebih dangkal.Perlu diketahui bahwa gerakan backswash itu kadang-kadang cukup deras sehingga dapat mengahanyutkan orang yang sedang main di pantai. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika bermain di pantai.Terkadang di laut terjadi gelombang besar yang datang tiba-tiba. Gelombang tersebut terjadi karena peristiwa gempa laut. Gelombang semacam ini dinamakan tsunami. Tsunami dapat menimbulkan kerusakan yang hebat di pantai dan sekitamya lebih-lebih jika pantai tersebut padat penduduknya.
Pada gelombang osilasi, molekul air bergerak melingkar. Gelombang ini terjadi di laut lepas, yaitu bagian laut yang dalam. Ketinggian gelombang ini bervariasi, demikian pula panjang gelombang dan kecepatannya.
Pada umumnya, gelombang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. kecepatan angin.
b. lama angin bertiup.
c. luas daerah tempat angin bertiup, dan
d. kedalaman laut.
2. Gelombang Translasi
Gelombang translasi adalah gelombang yang massa airnya bergerak searah dengan arah gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur. Gelombang ini tidak memiliki puncak dan lembah gelombang. Jika gelombang membentur karang (cliff) maka gelombang akan pecah karena kekuatan tumbukan yang sangat besar sehingga karang (cliff) akan membentuk relung, gua pantai, atau gerbang laut. Gelombang translasi menyebabkan pengikisan pada dasar laut sehingga di depan pantai terbentuk dataran luas.Apabila gelombang translasi sampai di pesisir, air laut akan naik dan dinamakan swash. Setelah berhenti pada ketinggian tertentu, massa air bergerak kembali ke arah laut dan dinamakan backswash. Swash dan backswash berperan dalam proses sedimentasi di pesisir.Di lepas pantai, terkadang terjadi pecahan gelombang yang dinamakan gelora, yaitu gelombang osilasi berubah menjadi gelombang translansi. Gelora terjadi karena gerakan gelombang sampai ke daerah yang lebih dangkal.Perlu diketahui bahwa gerakan backswash itu kadang-kadang cukup deras sehingga dapat mengahanyutkan orang yang sedang main di pantai. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika bermain di pantai.Terkadang di laut terjadi gelombang besar yang datang tiba-tiba. Gelombang tersebut terjadi karena peristiwa gempa laut. Gelombang semacam ini dinamakan tsunami. Tsunami dapat menimbulkan kerusakan yang hebat di pantai dan sekitamya lebih-lebih jika pantai tersebut padat penduduknya.
B. Arus Laut
Arus laut adalah gerakan molekul air laut secara horizontal dan vertikal yang disertai perpindahan massa air. Di beberapa bagian laut terdapat arus vertikal.
Berdasarkan penyebabnya, arus laut diklasifikasikan menjadi:
1. Arus tetap, yaitu arus laut yang terjadi karena angin tetap dan mempunyai arah yang tetap sepanjang tahun. Penyebab arus tetap ialah angin pasat (timur dan tenggara) dan angin barat.
2. Arus setengah tahunan atau musiman, yaitu arus yang terjadi karena tiupan angin muson dan berubah arah tiap setengah tahun.
3. Arus kompensasi, yaitu arus yang terjadi karena perbedaan tinggi permukaan air laut.
4. Arus vertikal, yaitu arus yang naik atau turun. Di bagian barat samudra, di tempat permukaan air laut yang relatif lebih tinggi, terjadi arus vertikal yang turun.
5. Arus atas dan arus bawah, yaitu dua arus yang bergerak berlawanan dan terjadi karena perbedaan kadar garam.
Arus laut adalah gerakan molekul air laut secara horizontal dan vertikal yang disertai perpindahan massa air. Di beberapa bagian laut terdapat arus vertikal.
Berdasarkan penyebabnya, arus laut diklasifikasikan menjadi:
1. Arus tetap, yaitu arus laut yang terjadi karena angin tetap dan mempunyai arah yang tetap sepanjang tahun. Penyebab arus tetap ialah angin pasat (timur dan tenggara) dan angin barat.
2. Arus setengah tahunan atau musiman, yaitu arus yang terjadi karena tiupan angin muson dan berubah arah tiap setengah tahun.
3. Arus kompensasi, yaitu arus yang terjadi karena perbedaan tinggi permukaan air laut.
4. Arus vertikal, yaitu arus yang naik atau turun. Di bagian barat samudra, di tempat permukaan air laut yang relatif lebih tinggi, terjadi arus vertikal yang turun.
5. Arus atas dan arus bawah, yaitu dua arus yang bergerak berlawanan dan terjadi karena perbedaan kadar garam.
Berdasarkan suhunya, arus dibedakan menjadi:
1. Arus panas, yaitu arus dengan suhu air lebih panas daripada suhu air laut yang didatangi. Pada umumnya arus yang berada di sekitar khatulistiwa dan arus yang mengalir menjauhi khatulistiwa merupakan arus panas.
2. Arus dingin, yaitu arus yang suhu airnya lebih dingin daripada suhu air laut yang didatangi. Arus dingin pada umumnya menuju ke arah khatulistiwa dan arus vertikal yang naik.
1. Arus panas, yaitu arus dengan suhu air lebih panas daripada suhu air laut yang didatangi. Pada umumnya arus yang berada di sekitar khatulistiwa dan arus yang mengalir menjauhi khatulistiwa merupakan arus panas.
2. Arus dingin, yaitu arus yang suhu airnya lebih dingin daripada suhu air laut yang didatangi. Arus dingin pada umumnya menuju ke arah khatulistiwa dan arus vertikal yang naik.
6. Pasang Naik dan Pasang Surut
Pasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau samudera yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Ada tiga sumber gaya yang saling berinteraksi: laut,
Matahari, dan bulan. Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman
perairan dan mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus
pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam
navigasi pantai. Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan
terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasangs.
Periode
pasang laut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak
atau lembah gelombang berikutnya. Panjang periode pasang surut
bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.
Tipe pasang laut
Terdapat tiga tipe dasar pasang laut:
- harian (diurnal)
- tengah harian (semidiurnal)
- campuran (mixed tides).
Penyebab pasang laut
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan konfigurasi lantai samudera.
Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi). Gravitasi
bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik
terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari Matahari, namun
gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik Matahari
dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat
daripada jarak Matahari ke bumi. Gaya gravitasi menarik air laut ke arah
bulan dan Matahari dan menghasilkan dua tonjolan pasang surut
gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan
oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan Matahari.
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan
dan Matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan
dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat
rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.
Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan
Matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan
pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut
perbani ini terjadi pada saat bulan kuarter pertama dan kuarter ketiga.
Sumber : http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/10/perairan-laut.html , http://acep-cyber.blogspot.com/2012/06/perairan-laut-geografi.html , http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai , http://tsumasaga.wordpress.com/2012/11/03/morfologi-dasar-laut/




Tidak ada komentar:
Posting Komentar